Daftar Isi:
Menjadi investor yang sukses melibatkan banyak faktor. Memiliki pemahaman yang kuat tentang cara kerja investasi itu penting, baik untuk pedagang harian yang baru mengenal pasar atau investor yang berencana pensiun beberapa dekade lagi. Salah satu konsep saham yang paling mendasar untuk dipahami adalah pemahaman tentang berbagai jenis saham yang dapat diperdagangkan.
Saham Penny
Saham penny adalah nama yang biasa digunakan untuk menggambarkan saham murah yang secara harfiah diperdagangkan dengan beberapa sen per saham, kadang-kadang kurang. Saham-saham ini biasanya diperdagangkan OTC (over-the-counter, atau langsung antara dua pihak) dan juga disebut sebagai lembaran merah muda. Perusahaan saham Penny biasanya adalah bisnis kecil yang beroperasi di ceruk pasar. Misalnya, rantai pompa bensin di kota tertentu dapat secara kolektif dipegang oleh perusahaan lembar merah muda yang telah diinvestasikan oleh pemiliknya. Karena harga saham yang rendah, stok sen secara luas dianggap sebagai risiko buruk oleh investor institusi dan sebagian besar diabaikan.
Saham Pertumbuhan
Pertumbuhan saham adalah kelas perusahaan yang baru mengenal pasar. Perusahaan tidak memiliki sejarah yang dikenal atau rekam jejak untuk mendasarkan keputusan, sehingga ada kurangnya stabilitas terkait dengan investasi dalam saham pertumbuhan, meskipun mereka menunjukkan potensi besar. Mereka yang membeli saham di perusahaan-perusahaan ini berdiri untuk membuat keuntungan yang sangat tinggi ketika perusahaan berhasil, tetapi juga memiliki risiko yang lebih tinggi dari biasanya bahwa usaha tersebut akan gagal dan menyebabkan hilangnya modal investasi.
Saham Edisi Sekunder
Perusahaan yang memiliki riwayat perdagangan yang mapan dengan rekam jejak yang dapat diverifikasi disebut sebagai saham sekunder. Keuntungan membeli saham di perusahaan-perusahaan ini adalah Anda dapat melihat kinerja perusahaan di masa lalu untuk menentukan apakah ia memiliki sejarah yang dapat diandalkan. Ini juga membantu Anda menentukan seberapa cocok perusahaan dengan strategi perdagangan Anda secara keseluruhan. Perusahaan dengan pertumbuhan lambat tidak akan cocok dengan strategi berisiko tinggi, seperti perusahaan dengan lonjakan kinerja tidak akan cocok dengan strategi konservatif. Melihat data historis yang tersedia dengan stok isu sekunder akan membantu Anda menentukan dengan tepat seberapa berharga suatu saham bagi portofolio Anda.
Saham Blue Chip
Saham tertua dan paling dapat diandalkan di pasar disebut sebagai investasi blue chip. Perusahaan seperti IBM dan AT&T dianggap sebagai saham blue chip. Perusahaan-perusahaan ini telah bertahan dalam ujian waktu, dan telah terbukti menghasilkan laba lebih sering daripada kerugian, menjadikannya investasi yang populer. Kelemahannya adalah bahwa ukuran perusahaan dan popularitas sahamnya sering menaikkan harga saham blue chip, sehingga harganya tidak terjangkau seperti perusahaan lain. Namun, uang apa yang dapat dimasukkan ke dalam bisnis ini dianggap sebagai investasi yang bijaksana.