Daftar Isi:
- pengantar
- Bisnis Mengurangi Tenaga Kerja
- Peningkatan Biaya Hidup
- Utang Kredit dan Resesi
- Masalah Perbankan
- Pengeluaran Konsumen Turun
Menurut kamus Merriam-Webster, resesi adalah periode aktivitas ekonomi yang berkurang. Berkurangnya kegiatan ekonomi, yang dikenal sebagai pengeluaran yang lebih sedikit, mempengaruhi konsumen dan bisnis.
Bagaimana Resesi Mempengaruhi Konsumen?pengantar
Bisnis Mengurangi Tenaga Kerja
Ketika kegiatan ekonomi melambat, bisnis mulai menderita. Ketika bisnis menderita, mereka memotong biaya dalam upaya untuk tetap menguntungkan. Salah satu metode pemotongan biaya selama resesi adalah mengurangi tenaga kerja. Sayangnya, ketika bisnis memberhentikan karyawan, kemampuan konsumen untuk menghabiskan uang dibatasi.
Karyawan yang cukup beruntung untuk mempertahankan pekerjaan mereka cenderung menghabiskan lebih sedikit uang karena mereka takut akan pekerjaan mereka. Ini semakin memperburuk resesi.
Peningkatan Biaya Hidup
Meningkatnya biaya bahan bakar, makanan, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari semakin menyebabkan kesulitan konsumen. Ketika konsumen membelanjakan bagian yang meningkat dari anggaran bulanan mereka untuk kebutuhan seperti makanan, bahan bakar dan gas, itu menyisakan lebih sedikit uang bagi mereka untuk dituangkan ke dalam ekonomi untuk membantu mengimbangi perlambatan ekonomi.
Utang Kredit dan Resesi
Selama resesi, banyak konsumen yang terlilit utang dengan sedikit atau tanpa tabungan. Akibatnya, mereka berusaha mempertahankan uang apa pun yang mereka miliki. Beberapa konsumen sangat mengurangi pengeluaran kartu kredit; yang lain tidak mampu membayar tagihan kartu kredit bulanan mereka. Pengurangan pengeluaran dan gagal bayar pada perjanjian kartu kredit tidak hanya mempengaruhi konsumen, itu menambah beban keuangan yang dihadapi bank selama masa resesi.
Masalah Perbankan
Penurunan di pasar perumahan, ditambah dengan praktik pemberian pinjaman bank yang tidak diperiksa, dapat berkontribusi pada peningkatan penyitaan rumah. Konsumen dapat menemukan diri mereka memiliki rumah yang bernilai kurang dari pinjaman hipotek yang beredar. Ketika mereka tidak dapat menjual rumah dan melunasi hipotek yang beredar, beberapa konsumen memungkinkan bank untuk menyita rumah, meninggalkan bank dengan persediaan besar rumah yang diambil alih yang bernilai kurang dari jumlah hipotek yang beredar.
Pasar perumahan sering menguntungkan pembeli selama penurunan, namun konsumen sulit mendapatkan pembiayaan. Selama resesi, pembeli rumah harus datang dengan pembayaran uang muka yang lebih besar di samping memiliki sejarah kredit bintang.
Pengeluaran Konsumen Turun
Meskipun dapat dimengerti bahwa konsumen perlu memegang uang yang mereka miliki selama resesi, semakin lama pengeluaran konsumen turun, semakin lama dan lebih dalam resesi berlangsung.