Daftar Isi:
Penilaian saham adalah membandingkan satu saham dengan yang lain, atau sekelompok saham, untuk mengevaluasi manfaat investasi. Bentuk analisis fundamental ini bermanfaat karena menilai nilai saham dalam jangka panjang. Analisis penilaian menggunakan metrik dan rasio untuk memahami nilai saham dan apakah itu beli, jual atau tahan.
Penilaian
Investor yang menggunakan penilaian melihat aspek-aspek kunci perusahaan dalam memutuskan apakah saham dinilai terlalu rendah atau dinilai terlalu tinggi. Jika stok dinilai rendah, maka mungkin layak dibeli. Namun, jika dinilai terlalu tinggi, maka itu mungkin tidak layak dibeli. Investor penilaian dapat melihat stabilitas keuangan perusahaan, pertumbuhan pendapatan, atau efektivitas manajemen. Melihat laba yang diproyeksikan perusahaan akan menjadi penilaian obyektif, sementara menilai manajemen perusahaan akan menjadi subyektif.
Rasio Harga terhadap Penghasilan (P / E)
Rasio harga terhadap pendapatan adalah faktor kunci dalam penilaian saham. Rasio P / E membandingkan harga saham perusahaan saat ini dan pendapatan per saham. Misalnya, jika harga saham adalah $ 25 per saham dan laba per saham (EPS) adalah 1,23 maka rasio P / E adalah 20,3. Ini penting. Investor percaya bahwa P / E yang lebih tinggi menunjukkan pertumbuhan yang cepat dan karenanya bersedia membayar lebih untuk saham dengan P / E yang tinggi. Secara teori, untuk P / E 20,3, investor bersedia membayar $ 20,3 per $ 1 dari penghasilan saat ini. Rasio harga terhadap pendapatan juga disebut "kelipatan."
Pendeknya
Ben McClure, McClure & Co., menjelaskan bahwa penilaian memungkinkan investor untuk menyederhanakan informasi menjadi rasio dan metrik yang sesuai. Ini memungkinkan investor untuk membandingkan beberapa perusahaan sekaligus. Namun, dia menjelaskan bahwa penilaian bisa cacat karena bisa berdasarkan pengamatan. McClure memberikan contoh bagaimana Kmart menjadi favorit di kalangan investor pada tahun 1999 karena tampak murah dibandingkan dengan Walmart dan Target yang dinilai terlalu tinggi. Investor gagal mencatat model bisnis Kmart yang cacat, dan perusahaan mengajukan kebangkrutan pada tahun 2002. "Kerjakan pekerjaan rumah Anda," kata McClure. Lebih baik menggunakan berbagai metode dan alat dalam menentukan nilai suatu perusahaan.