Daftar Isi:

Anonim

Membeli dan menjual saham bisa menjadi pengalaman yang menantang dan agak menakutkan bagi pemula. Saham apa yang harus dibeli dan kapan membelinya, dan kapan harus menjual, adalah dua kekhawatiran yang dihadapi setiap pedagang saham, terlepas dari tingkat keahliannya.Untuk pemula, sangat penting untuk mencari saran dan bimbingan dari para ahli. Namun, orang harus melakukan beberapa pekerjaan rumah dan mempelajari dasar-dasar membeli dan menjual saham untuk membuat keputusan sendiri.

Cara Membeli & Menjual Saham untuk Pemula

Buka Akun

Tentukan berapa banyak uang yang ingin Anda investasikan dan mulai dengan membuka akun perdagangan dengan broker online atau broker investasi tradisional dengan cabang di semua kota besar. Ketahuilah bahwa banyak pialang investasi membutuhkan jumlah minimum untuk membuka akun.

Pilih Penasihat Keuangan yang Baik

Sebagian besar penasihat keuangan akan menawarkan konsultasi gratis untuk membahas tujuan keuangan Anda. Periksa latar belakang penasihat untuk mencari tahu apakah dia pernah dituntut atau memiliki keluhan klien untuk rekomendasi investasi yang tidak sesuai. Jelas, jika mereka tidak memiliki catatan bersih, Anda tidak ingin mempercayakan uang Anda kepada mereka.

Pilih Pertukaran

New York Stock Exchange dan Nasdaq adalah dua pasar terbesar di mana semua perusahaan besar terdaftar. Ada juga OTC (over-the-counter), pasar di mana semua "sen dolar" yang tidak terdaftar diperdagangkan. Ini adalah saham yang biasanya dijual dengan harga di bawah satu dolar per saham. Sebagai pemula, waspadalah terhadap perdagangan di pasar OTC karena sangat fluktuatif dan terbuka untuk manipulasi oleh skema "pump and dump". Ini adalah skema di mana saham perusahaan "dipompa," atau meningkat secara artifisial melalui pernyataan yang salah atau menyesatkan, untuk "membuang" atau menjual saham yang dinilai terlalu tinggi dengan harga yang lebih tinggi.

Penelitian Bagaimana Pasar Saham Bekerja

Mulailah dengan dasar-dasarnya. Membeli dan menjual saham biasa adalah bentuk opsi investasi paling dasar dan populer. Memiliki saham biasa di suatu perusahaan menawarkan peluang untuk melampaui inflasi dan meningkatkan nilai investasi Anda berdasarkan kinerja perusahaan. Namun, seperti opsi investasi lainnya, ada risiko dan imbalan. Risikonya adalah Anda dapat kehilangan uang jika perusahaan di bawah kinerjanya. Anda mungkin juga kehilangan uang bahkan jika perusahaan melakukannya dengan baik karena fluktuasi pasar.

Analisis Fundamental Perusahaan

Lihatlah fundamental perusahaan, seperti rasio harga terhadap pendapatan, yang merupakan harga per saham dibagi dengan pendapatan per sahamnya. Ini menunjukkan kapan suatu perusahaan dinilai terlalu tinggi atau undervalued. Periksa rasio utang perusahaan, yang menunjukkan rasio utang relatif terhadap asetnya. Juga, pertimbangkan arus kas suatu perusahaan, yang menandakan seberapa pelarutnya.

Pilih Tujuan Harga Realistis

"Beli rendah dan jual tinggi," adalah klise pasar saham yang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Sebaliknya, fokuslah untuk membeli dengan harga tertentu dan menjual dengan harga lebih tinggi. Tetapkan tujuan harga yang realistis dan patuhi itu. Ketika Anda telah mencapai harga keuntungan yang telah Anda tetapkan, jual dan jangan serakah. Sebaliknya, bersiaplah untuk menyerap kerugian ketika saham tidak memiliki harapan untuk pulih dalam waktu dekat setelah membukukan rugi laba yang signifikan.

Memahami Risiko

Ingat, ada risiko untuk membeli dan menjual saham. Meskipun tidak ada cara untuk memprediksi secara normal bagaimana kinerja saham tertentu, menganalisis fundamental fiskal perusahaan akan mempersempit lapangan permainan dan membuat pembelian dan penjualan menjadi lebih tidak berisiko.

Jangan bertaruh dan jangan pernah menginvestasikan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Jangan biarkan keserakahan mengalahkan akal sehat. Mengharapkan kerugian. Tidak ada investor, tidak peduli seberapa berpengalaman, dapat membuat pilihan menguntungkan setiap saat. Jangan pernah melakukannya sendiri. Adalah bijaksana untuk mencari nasihat dari penasihat keuangan.

Direkomendasikan Pilihan Editor