Daftar Isi:
Individu memiliki pilihan untuk membeli berbagai jenis produk asuransi jiwa untuk memberikan manfaat kepada penerima manfaat serta anggota keluarga. Salah satu jenis produk adalah asuransi jiwa standar yang disediakan oleh berbagai perusahaan asuransi. Jenis produk lain yang tersedia disebut asuransi kematian karena kecelakaan. Ada pro dan kontra dengan masing-masing jenis kebijakan serta perbedaan signifikan dalam cakupan yang disediakan.
Asuransi Jiwa Standar
Individu yang memiliki polis asuransi jiwa standar memiliki produk asuransi yang dikenal sebagai asuransi jiwa permanen. Jenis asuransi ini biasanya terdiri dari polis asuransi jiwa seumur hidup atau universal. Ada juga polis asuransi jiwa berjangka yang tersedia. Kebijakan asuransi jiwa memberi manfaat ketika kematian terjadi karena faktor-faktor seperti usia tua, kanker, sebagian besar jenis penyakit, dan faktor-faktor lain yang tidak secara khusus dikecualikan dalam suatu kebijakan.
Asuransi Kematian Akibat Kecelakaan
Individu yang memiliki polis asuransi kematian karena kecelakaan dapat menjadi opsi yang berdiri sendiri atau ditambahkan ke polis asuransi jiwa yang ada. Polis kematian karena kecelakaan memberi manfaat ketika kematian adalah akibat dari kecelakaan. Kebijakan dapat dibeli saat melakukan perjalanan atau ketika seseorang melakukan jenis kegiatan tertentu. Individu dapat membeli polis dari sebagian besar perusahaan asuransi, penawaran dari perusahaan kartu kredit dan serikat kredit.
Perbedaan
Ada beberapa perbedaan signifikan antara asuransi jiwa dan asuransi kematian karena kecelakaan. Polis asuransi jiwa biasanya membutuhkan bukti asuransi, seperti ujian medis, sebelum entitas asuransi akan memberikan polis. Polis asuransi kematian karena kecelakaan biasanya tidak memerlukan pemeriksaan medis atau bukti asuransi lainnya untuk mendapatkan polis.
Keterbatasan
Polis kematian karena kecelakaan memiliki keterbatasan yang biasanya tidak termasuk dalam polis asuransi jiwa standar. Salah satu batasannya adalah bahwa kehilangan anggota tubuh atau penglihatan perlu terjadi dalam periode seperti tiga bulan setelah kecelakaan untuk menerima manfaat. Keterbatasan lain adalah bahwa jika kematian terjadi, itu pasti akibat dari cedera yang diderita dalam suatu kecelakaan. Kebijakan kematian yang tidak disengaja juga tidak akan memberi manfaat jika seseorang meninggal akibat serangan jantung saat mengemudi dan menabrak mobilnya.
Pengecualian
Asuransi jiwa dan polis asuransi kematian tidak disengaja memiliki pengecualian yang berlaku. Polis asuransi jiwa biasanya memiliki periode pengecualian untuk bunuh diri. Polis asuransi kematian karena kecelakaan memiliki banyak pengecualian yang berlaku pada suatu polis. Pengecualian dapat mencakup penyakit mental atau fisik, kematian yang disebabkan oleh bunuh diri, cedera yang disengaja, mengoperasikan kendaraan saat berada di bawah pengaruh dan kematian yang disebabkan oleh perang.