Daftar Isi:

Anonim

Istilah "kebijakan moneter" mengacu pada tindakan yang diambil oleh Federal Reserve untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga dalam upaya untuk mengendalikan inflasi, pertumbuhan PDB, lapangan kerja dan indikator ekonomi lainnya. Suku bunga rendah dapat memiliki efek signifikan pada perekonomian, tetapi ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Biaya Pinjaman yang Lebih Rendah

Ketika Federal Reserve menurunkan tingkat dana federal, suku bunga riil cenderung menurun juga. Suku bunga riil yang lebih rendah mendorong pinjaman dari bisnis dan rumah tangga. Kemampuan untuk meminjam uang pada tingkat yang lebih menarik merangsang investasi dalam barang-barang konsumen tahan lama, seperti mobil, dan dalam kebutuhan operasional seperti bangunan dan peralatan modal untuk bisnis.

Valuasi Saham

Suku bunga yang lebih rendah cenderung mengalihkan preferensi investor dari obligasi dan menjadi saham. Menurut frbsf.org, peningkatan volume perdagangan saham memiliki efek meningkatkan nilai portofolio saham yang ada, yang pada gilirannya merangsang pengeluaran konsumen dan bisnis di seluruh negeri karena efek psikologis dari apresiasi modal yang cepat.

Nilai Mata Uang Lebih Lemah

Suku bunga yang lebih rendah dapat memiliki efek negatif pada nilai dolar AS dibandingkan dengan mata uang lainnya. Ketika investor asing membuang investasi dalam denominasi dolar mereka demi mata uang yang lebih menguntungkan, nilai tukar dapat bergeser ke kerugian dolar. Melemahnya dolar AS berfungsi untuk meningkatkan daya tarik barang-barang AS ke pembeli asing, yang memiliki efek meningkatkan ekspor AS dan penjualan internasional.

Peningkatan Output dan Pekerjaan

Semua faktor yang disebutkan di atas memiliki efek gabungan dari peningkatan output produktif, atau PDB, dan peningkatan lapangan kerja di berbagai industri. Sebagai individu, bisnis dan investor asing didorong untuk membelanjakan lebih banyak karena peningkatan akses ke modal, penilaian portofolio yang lebih tinggi dan nilai mata uang yang lebih lemah, bisnis di hampir setiap sektor mengalami peningkatan penjualan, seringkali mengharuskan mereka untuk menumbuhkan operasi mereka dan menggunakan tenaga kerja tambahan.

Pertimbangan

Sementara efek dari suku bunga rendah pada ekonomi didefinisikan dengan baik dalam teori, ada banyak faktor tambahan yang harus dipertimbangkan ketika menentukan dampak yang tepat dari setiap tindakan kebijakan moneter terhadap perekonomian secara keseluruhan. Ekspektasi investor terhadap tindakan Federal Reserve di masa depan dapat memainkan peran besar dalam menentukan suku bunga jangka panjang, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi tingkat inflasi dan lapangan kerja di masa depan. Profesor Larry Allen menawarkan contoh di artikel 2004 "Apakah Menurunkan Suku Bunga Sebenarnya Membantu Ekonomi?" dengan menunjukkan bahwa Jepang, yang berjuang selama lebih dari tiga tahun pada pergantian abad ini untuk mendorong pertumbuhan PDB dan lapangan kerja dengan mempertahankan suku bunga rendah, tidak banyak berpengaruh.

Direkomendasikan Pilihan Editor