Daftar Isi:
Ada tiga aliran pendapatan umum: pendapatan non-pasif, pasif dan portofolio. Semua jenis pendapatan akan dikenakan pajak oleh Internal Revenue Service, meskipun semua aliran pendapatan diperlakukan secara individual. Karena aliran pendapatan ini diperlakukan secara berbeda untuk keperluan pajak, kerugian pendapatan juga diperlakukan secara individual.
Penghasilan Non-pasif
Penghasilan non-pasif mencakup semua arus kas yang diterima secara langsung sehubungan dengan pekerjaan yang diselesaikan. Misalnya, jika seorang karyawan telah bekerja selama delapan jam, pendapatan yang diterima mencerminkan delapan jam kerja. Pengusaha sering melacak pendapatan yang diperoleh untuk setiap karyawan dan mengeluarkan gaji sekali setiap minggu atau dua bulan sekali, berdasarkan peraturan sumber daya manusia untuk pembayaran atau siklus akuntansi untuk perusahaan tertentu.
Pendapatan pasif
Pendapatan pasif mengacu pada pendapatan yang diperoleh dari sumber selain dari penghasilan langsung kerja. Contohnya termasuk biaya sewa dari properti yang dimiliki, pembayaran untuk penjualan produk atau pendapatan sekunder yang dilakukan tanpa memiliki peran aktif.
Rugi Penghasilan Pasif vs Non-pasif
Kehilangan pendapatan pasif mengacu pada jumlah pendapatan yang diharapkan yang tidak tercapai selama satu periode tunggal. Menurut IRS, kerugian pendapatan non-pasif mengacu pada kerugian yang dialami dalam partisipasi bisnis material. Untuk keperluan pajak, penting untuk dicatat bahwa kerugian pendapatan pasif tidak dapat dibandingkan atau diajukan dengan kerugian pendapatan reguler. Kerugian penghasilan pasif harus dipisahkan dari pendapatan lain untuk memastikan jumlah pajak diajukan dengan benar kepada IRS.
Penghasilan Portofolio
Pendapatan portofolio adalah jenis pendapatan ketiga, di mana pendapatan digunakan untuk mendapatkan uang tambahan. Ini mirip dengan pendapatan pasif, tetapi IRS mengharuskan pendapatan untuk diajukan di bawah pendapatan portofolio. Orang yang memiliki pekerjaan penuh waktu menggunakan pendapatan portofolio untuk meningkatkan penghasilan secara keseluruhan. Contoh pendapatan portofolio termasuk bunga pada berbagai rekening perbankan dan tabungan, royalti dari properti dan karya berhak cipta, dividen dari memiliki saham dan capital gain dari aset yang dimiliki, properti investasi dan reksa dana.