Daftar Isi:
Perdagangan internasional adalah salah satu fondasi ekonomi dunia. Negara-negara yang tidak memiliki akses ke sumber daya alam tertentu atau yang tidak efisien dalam memproduksi barang-barang tertentu dapat berdagang dengan negara-negara asing untuk mengimpor sumber daya dan barang-barang yang mereka butuhkan. Pajak impor (tarif) adalah biaya keuangan yang dikenakan pemerintah atas barang yang dibeli dari negara lain.
Fungsi
Seperti pajak lainnya, pajak impor berfungsi sebagai cara bagi pemerintah untuk mengumpulkan uang untuk mendanai operasi dan program mereka. Pajak impor sama dengan pajak penjualan atas harga barang yang dibeli dari luar negeri. Misalnya, jika sebuah negara asing menjual kemeja seharga $ 10, tetapi AS mengenakan pajak impor 10 persen untuk kemeja, harga baju impor dari negara asing adalah $ 11. Pemerintah mungkin menaikkan pajak impor untuk meningkatkan penerimaan pajak atau untuk mencegah impor.
Efek
Dampak utama dari pajak impor adalah mereka membuat impor relatif lebih mahal bagi konsumen domestik. Ketika impor menjadi lebih mahal, konsumen akan menuntut lebih sedikit impor dan kemungkinan akan menuntut lebih banyak barang domestik. Dari perspektif eksportir, pajak impor merupakan penghalang perdagangan yang dapat mempersulit bersaing dengan produsen dalam negeri. Misalnya, jika eksportir di Cina menghadapi pajak impor 20 persen ketika berdagang dengan AS, barang-barang Cina harus jauh lebih murah daripada yang ditawarkan oleh produsen AS untuk tetap kompetitif.
Potensi
Pajak impor berpotensi melindungi industri dalam negeri dari persaingan internasional. Misalnya, jika produsen di Brasil memproduksi kemeja dengan biaya $ 15, sementara produsen di Cina memproduksi kemeja dengan harga $ 10, orang-orang Brasil mungkin memutuskan untuk mengimpor semua kemeja mereka dari Cina. Ini akan membuat pabrik-pabrik kemeja Brasil gulung tikar. Namun, jika Brasil memberlakukan pajak impor 60 persen, kemeja dari Cina akan menelan biaya $ 16 dan konsumen akan terus membeli $ 15 kemeja buatan Brasil.
Pertimbangan
Neraca perdagangan suatu negara adalah perbedaan antara ekspor dan impornya. Jika suatu negara mengekspor lebih dari yang diimpornya, itu disebut sebagai "eksportir bersih." Jika mengimpor lebih dari ekspor, itu disebut "importir bersih." Ketika suatu negara memberlakukan pajak impor, negara tersebut akan cenderung bergeser menjadi eksportir bersih, karena permintaan impor akan turun.