Anonim

kredit: @ nina_p_v / Twenty20

Ketika Anda bersandar terlalu keras pada suatu zat, melepaskannya bisa menjadi hambatan nyata. Konsumsilah kafein: Tanpa kopi atau bahkan Diet Coke, bahkan orang yang paling sopan sekalipun dapat membuat orang lain menyesal.

Seharusnya tidak mengejutkan kita bahwa online bisa dengan cara yang sama - dan kepribadian kita dapat memiliki efek besar pada bagaimana kita mengatasinya. Psikolog di De Montfort University di Inggris baru saja merilis sebuah studi yang cocok dengan ciri-ciri kepribadian dengan bagaimana kita menanggapi kegagalan dalam teknologi digital. Dengan kata lain, jika Anda marah ketika Wi-Fi Anda turun, mungkin saatnya untuk melihat ke dalam detoksifikasi.

Para peneliti mewawancarai 630 orang antara usia 18 dan 68 tahun, bertanya kepada mereka tentang bagaimana mereka menghadapi situasi dan perasaan seperti kegagalan dalam teknologi digital, takut ketinggalan, dan kecanduan internet. Pada saat yang sama, para peserta mengambil tes kepribadian untuk melihat bagaimana mereka menunjukkan extraversion, agreeableness, keterbukaan, conscientiousness, dan neuroticism. Menurut siaran pers, "orang yang paling tergantung secara psikologis pada teknologi digital kemungkinan besar akan memiliki respons maladaptif ketika terjadi kesalahan."

Mengenali hubungan Anda dengan teknologi adalah langkah pertama untuk mengendalikannya. Anda mungkin tidak memerlukan detoks digital lengkap, tetapi ada banyak yang bisa dikatakan untuk mengetahui bagaimana Anda terlibat dengan internet dan apa yang dapat Anda laporkan dari hari ke hari. Bahkan memperlengkapi kembali cara Anda melakukan email dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan mental Anda. Anda mungkin tidak memerlukan solusi drastis untuk dilem ke internet, tetapi setiap hal kecil akan selalu membantu.

Direkomendasikan Pilihan Editor