Anonim

kredit: @ spnal / Twenty20

Wall Street adalah salah satu ruang profesional paling jender di luar sana, tetapi kejantanannya yang luar biasa dapat menimbulkan masalah bagi seluruh perekonomian. Jauh dari menjadi alarmisme feminisme, penelitian baru menunjukkan bahwa pria dengan kadar testosteron yang tinggi lebih rentan terhadap perilaku investasi yang berisiko dan merusak.

Para peneliti dari empat institusi berbeda berkumpul untuk mempelajari biologi fluktuasi pasar. Ternyata itu tidak dibuat-buat: Dalam satu percobaan double-blind, 140 partisipan pria muda terpapar plasebo atau dosis testosteron. Mereka kemudian diminta untuk melakukan beberapa fungsi harian khas Wall Street, seperti menawar saham dan menjual aset untuk keuntungan.

Hasilnya mengejutkan: Orang-orang yang menerima testosteron lebih cenderung salah menilai harga saham, mendorong gelembung harga, perilaku pasar warp, dan salah menilai nilai saham selama periode waktu tertentu. Mereka juga lebih cenderung mengejar strategi "beli tinggi untuk menjual lebih tinggi", daripada metode "beli rendah, jual tinggi" yang lebih terukur.

Hormon, dengan kata lain, dapat menghadirkan risiko finansial yang sangat nyata, dan itu sama sekali tidak terkait dengan wanita pramenstruasi, sesuai dengan stereotip yang buruk. "Berdasarkan temuan kami, pedagang profesional, penasihat investasi, dan dana lindung nilai harus membatasi risiko yang diambil oleh pedagang laki-laki muda," kata rekan penulis Universitas Barat Amos Nadler dalam siaran pers.

Wanita sudah secara drastis kurang terwakili dalam keuangan tinggi, dan investor yang mengidentifikasi wanita harus beroperasi di dunia yang tidak mempertimbangkan kebutuhan hidup khusus mereka. Adapun kolega lelaki mereka dan sesama pelancong, Nadler memiliki beberapa saran: "Mungkin rekomendasi paling sederhana adalah untuk menerapkan periode 'pendinginan' untuk mengganggu siklus umpan balik positif yang luar biasa dan mengembalikan fokus pada penilaian fundamental aset untuk mengurangi kemungkinan pengambilan keputusan yang bias. membuat."

Direkomendasikan Pilihan Editor