Daftar Isi:
Analis keuangan menggunakan rasio keuangan dan tren dalam data untuk memperkirakan kinerja perusahaan. Mereka menggunakan salah satu rasio ini, inventaris terhadap total aset, untuk menilai manajemen operasional dan perputaran persediaan. Secara umum, rasio inventaris terhadap total aset yang rendah menunjukkan kinerja dan profitabilitas yang baik.
Laporan Tahunan
Laporan tahunan perusahaan adalah sumber dari berbagai informasi tentang kinerjanya, termasuk arus kas, pendapatan dan pengeluaran serta aset dan liabilitas. Total aset perusahaan, serta inventarisnya, ditemukan di neraca, elemen penting dari laporan tahunan.
Neraca keuangan
Neraca memiliki tiga bagian yang berbeda: aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham. Aset dibagi antara aset jangka panjang dan aset lancar, yang merupakan aset yang akan digunakan di tahun mendatang, dan yang termasuk inventaris. Neraca juga mencatat total aset.
Modal kerja
Persediaan dianggap sebagai modal kerja; yaitu, persediaan adalah modal yang saat ini menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Perusahaan dengan perputaran persediaan tinggi secara tradisional memiliki persentase persediaan yang rendah terhadap total aset. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dengan inventaris $ 1.000 dan total aset $ 10.000 memiliki 10 persen dari asetnya terikat dalam inventaris ($ 1.000 dibagi $ 10.000 sama dengan.10).
Penafsiran
Analis membuat penilaian tentang manajemen, daya saing, dan profitabilitas perusahaan berdasarkan tren rasio inventaris dan aset. Jika rasio meningkat, tingkat persediaan meningkat, yang mungkin merupakan tanda permintaan rendah dan pasokan berlebih dari aset yang diinventarisasi. Analis menganggap ini sebagai tanda negatif. Sebaliknya, jika rasio menurun, itu mungkin merupakan tanda peningkatan permintaan yang mengarah ke tingkat profitabilitas yang lebih tinggi.