Daftar Isi:

Anonim

"Going green" mengacu pada upaya meningkatkan efisiensi energi atau mengurangi polusi yang dihasilkan oleh rumah, bisnis, dan kebiasaan hidup umum Anda. Tujuan utama dari go green adalah untuk mengurangi potensi dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi energi dan polusi terhadap lingkungan. Meskipun hidup ramah lingkungan adalah cita-cita positif, ada beberapa kemungkinan kerugian menjadi ramah lingkungan.

kredit: Justin Sullivan / Getty Images Berita / Getty Images

Biaya awal

Mungkin kerugian terbesar dari go green adalah sering membutuhkan biaya awal yang besar. Misalnya, memasang atap baru atau isolasi baru untuk mencegah panas keluar dari rumah Anda akan dianggap sebagai perbaikan rumah hijau, tetapi akan menghabiskan banyak uang untuk menyelesaikan pekerjaan. Demikian pula, membeli kendaraan hibrida yang mendapatkan jarak tempuh gas yang baik dapat mengurangi konsumsi energi, tetapi kendaraan hibrida sering menghabiskan biaya ribuan dolar lebih banyak daripada kendaraan serupa tanpa teknologi hybrid. Biaya di muka memberikan penghalang besar untuk bertindak hijau.

Tabungan tidak memadai

Tujuan dari go green dalam banyak kasus, seperti membangun rumah yang hemat energi atau membeli kendaraan hibrida, adalah untuk mengurangi dampak lingkungan sambil menghemat uang dalam jangka panjang. Bangunan dan kendaraan hijau cenderung menggunakan lebih sedikit energi, sehingga biaya awal seringkali dapat diperoleh kembali seiring waktu melalui penghematan energi. Masalahnya adalah bahwa penghematan yang dihasilkan oleh go green seringkali kurang dari yang diharapkan; mereka tidak mengganti biaya awal dengan cukup cepat untuk membuatnya layak secara ekonomi.

Kompetisi

Dalam dunia bisnis, go green dapat menjadi tujuan yang menarik untuk mendapatkan itikad baik dan dukungan konsumen, tetapi jika perbaikan hijau tidak layak secara ekonomi, itu dapat menempatkan bisnis pada kerugian kompetitif. Misalnya, jika satu perusahaan memutuskan untuk mematuhi standar polusi yang ketat dan diberlakukan sendiri yang memerlukan pemasangan teknologi dan pekerja baru, sementara yang lain menetapkan standar yang longgar, perusahaan kedua akan diuntungkan karena mereka akan memiliki biaya produksi yang lebih rendah. Bahkan jika standar nasional diberlakukan untuk memaksa bisnis menjadi hijau, ini dapat menempatkan mereka pada kerugian kompetitif sehubungan dengan perusahaan asing.

Dampak Marjinal

Sementara go green difokuskan pada pengurangan bahaya terhadap lingkungan, dampak yang dapat ditimbulkan individu tertentu terhadap lingkungan dengan go green seringkali diabaikan. Teorinya adalah bahwa jika semua orang menjadi hijau, itu akan memiliki dampak yang signifikan dan nyata, tetapi tidak semua orang dapat diyakinkan untuk menjadi hijau dan banyak yang percaya bahwa hal itu tidak memiliki dampak nyata di luar ekonomi. Ini menjadikan go green pilihan pribadi bagi banyak orang, yang tidak selalu menghasilkan keuntungan ekonomi atau lingkungan yang konkret.

Direkomendasikan Pilihan Editor