Daftar Isi:

Anonim

Tingkat dua adalah salah satu dari tiga tingkat yang membentuk struktur modal yang ditemukan di bank. Modal Tier satu berisi modal pokok bank dan sebagian besar terdiri dari saham biasa dan laba ditahan. Modal tingkat dua terbatas pada 100 persen tingkat satu dan dianggap sebagai tingkat modal kedua bank yang sebagian besar terdiri atas cadangan revaluasi, yang mengandung jumlah yang terkait dengan peningkatan nilai aset perusahaan; ketentuan kerugian umum, atau jumlah yang akan menyerap kerugian yang tidak teridentifikasi; dan utang subordinasi, seperti obligasi. Obligasi tingkat dua adalah bentuk utang subordinasi karena mereka tidak memiliki klaim atas aset pertama kali jika terjadi likuidasi bank.

Obligasi Tier 2 adalah bentuk investasi jangka panjang dan kewajiban bank.

Karakteristik

Obligasi tingkat dua memiliki jatuh tempo minimum lima tahun dan dapat dikenakan amortisasi reguler. Obligasi ini terkadang diterbitkan sebagai bagian dari sekuritas yang didukung aset, atau sekuritas yang didukung oleh kumpulan aset yang mendasarinya, dan kewajiban hipotek yang dijaminkan, sebuah konsep di mana hipotek diubah menjadi obligasi untuk menjualnya kepada investor.

Manfaat Potensial

Pengacara Mark Van Der Weide dan Satish M. Kini menulis di Boston College Law Review tentang kemampuan utang subordinasi, seperti obligasi lapis dua, untuk mengurangi pengambilan risiko bank karena kehadiran pemegang utang jangka panjang yang cenderung mempertahankan mengawasi investasi mereka. Respons pasar dari pemegang utang jangka panjang ini terhadap tindakan yang diambil oleh bank dapat memberi petunjuk kepada regulator tentang masalah potensial. Penerbitan jenis utang ini juga meningkatkan pengungkapan informasi keuangan bank, yang menghasilkan transparansi yang lebih besar dari aktivitas bank.

Tingkat Risiko

Karena mereka adalah bentuk utang subordinasi, obligasi lapis dua dianggap sebagai bentuk investasi berisiko yang harus memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Investor berisiko tidak menagih investasi mereka jika bank menjadi bangkrut karena mereka memiliki klaim sekunder atas aset. Jumlah obligasi dua tingkat yang dikeluarkan oleh bank dapat digunakan sebagai ukuran untuk menetapkan jumlah premi asuransi simpanan yang dibebankan kepada bank oleh Federal Deposit Insurance Corp, atau FDIC.

Tingkat pengembalian

Obligasi tingkat dua tidak dianggap sebagai bentuk utang yang menarik bagi bank karena tingkat bunga yang lebih tinggi yang harus dibayarkan penerbit. Investor mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi karena risiko yang lebih tinggi yang terlibat dalam investasi. Premi dan perjanjian risiko lainnya dapat dinegosiasikan oleh pemegang utang sebagai perlindungan investasi tambahan.

Direkomendasikan Pilihan Editor