Daftar Isi:

Anonim

Letter of intent, juga dikenal sebagai letter of interest, menguraikan pengaturan bagi pemilik bisnis untuk menjual aset atau ekuitas kepada pembeli pada harga tertentu. Letter of intent untuk menjual saham perusahaan menguraikan harga saham yang diusulkan dan jumlah saham yang tersedia. Meskipun letter of intent tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat dalam suatu kontrak, itu tidak menetapkan ketentuan-ketentuan perjanjian pembelian saham.

Letter of intent menjabarkan hak dan tanggung jawab kedua belah pihak dalam kesepakatan bisnis. Kredit: shironosov / iStock / Getty Images

Definisi

Bagian pertama dari letter of intent menentukan peserta dalam perjanjian dan ketentuan hukum yang digunakan di seluruh surat. Surat itu mendefinisikan bisnis yang menjual saham sebagai "penjual" dan entitas yang membeli saham sebagai "pembeli" atau "pembeli." Pembeli dan penjual secara kolektif dikenal sebagai "pihak". Surat itu juga mendefinisikan "saham" sebagai bagian dari stok modal beredar penjual.Sementara definisi ini mungkin tampak jelas bagi pembaca biasa, mereka bisa sangat penting ketika menegosiasikan penjualan akhir.

Ketentuan Penjualan

Ketentuan penjualan menentukan harga pembelian, jumlah saham yang tersedia dan struktur pembayaran untuk saham. Letter of intent dapat menjabarkan jadwal pembayaran untuk pembeli, termasuk setoran awal, jumlah pembayaran dan tanggal jatuh tempo. Misalnya, letter of intent dapat menyatakan bahwa penjual akan menjual 10.000 saham kepada pembeli sebesar $ 2 juta. Pembeli setuju untuk membayar deposit $ 500.000, pembayaran awal $ 750.000 dan pembayaran akhir $ 750.000 dalam waktu tiga bulan.

Representasi dan Jaminan

Letter of intent harus menyatakan bahwa pembeli dan penjual menjamin mereka memiliki kekuatan untuk mewakili masing-masing pihak. Menurut contoh surat niat di situs web American Bar Association, penjual "akan membuat pernyataan dan jaminan komprehensif" bahwa ia memiliki saham dan bahwa saham tersebut "bebas dan bersih dari semua hak gadai dan sitaan." Pembeli harus membuktikan bahwa ia memiliki sarana dan otoritas hukum untuk menyetujui pembelian. Surat itu juga harus menegaskan bahwa para peserta memiliki kekuatan untuk menyelesaikan transaksi atas nama pihak mereka.

Kondisi khusus

Letters of intent juga dapat mencakup bagian yang menguraikan kondisi khusus yang melekat pada penjualan saham. Beberapa dari kondisi ini dapat mencakup waktu untuk hak negosiasi eksklusif. Eksklusivitas ini mencegah salah satu pihak dari mencari kesepakatan yang lebih baik dari kepentingan luar dan membahayakan perjanjian saat ini. Kondisi lain dapat mencakup klausul yang mencegah penjual dari terlibat dalam aktivitas apa pun yang akan mengurangi nilai saham penjual sebelum menyelesaikan transaksi untuk meningkatkan keuntungan penjual dari penjualan.

Direkomendasikan Pilihan Editor