Daftar Isi:

Anonim

Administrasi Jaminan Sosial (SSA) menawarkan pembayaran cacat kepada orang-orang yang tidak dapat bekerja karena kondisi medis. Agar memenuhi syarat, pelamar harus menunjukkan bahwa mereka memiliki kondisi melumpuhkan dan bahwa kondisi tersebut mengganggu kemampuan mereka untuk bekerja mencari nafkah. SSA mempertimbangkan bukti medis dari dokter pemohon dan juga dari dokternya sendiri ketika membuat keputusan kecacatan.

Administrasi Jaminan Sosial hanya memberikan pembayaran cacat medis kepada orang-orang dengan kondisi tertentu.

Kondisi Medis yang didokumentasikan

SSA memiliki daftar kondisi medis yang dianggapnya melumpuhkan. Beberapa kondisi ini, seperti gagal jantung kongestif, adalah kondisi fisik, sementara yang lain, seperti Sindrom Asperger, bersifat neurologis dan psikologis. Agar memenuhi syarat untuk cacat medis, seseorang harus didiagnosis dengan salah satu kondisi pada daftar oleh dokter yang berkualifikasi. Catatan dokter dan laporan medis adalah bukti kuat kecacatan seseorang.

Ketidakmampuan untuk Bekerja

Kecacatan itu harus cukup parah sehingga mengganggu kemampuan orang tersebut untuk bekerja. SSA mempertimbangkan pengalaman kerja masa lalu dan pengalaman kerja potensial di masa depan saat membuat penilaian ini. Ini mengevaluasi pengalaman kerja masa lalu berdasarkan pada upaya fisik dan mental yang diperlukan untuk kembali ke jenis pekerjaan itu, dengan mempertimbangkan bukti medis. Jika orang tersebut tidak dapat lagi melakukan jenis pekerjaan itu, SSA kemudian mempertimbangkan apakah orang tersebut dapat melakukan jenis pekerjaan lain.

Pemeriksaan Konsultatif

Bukti medis yang ada mungkin tidak cukup kuat untuk SSA untuk membuat keputusan. Dalam kasus ini, orang tersebut harus menghadiri pemeriksaan konsultatif. Setiap upaya dilakukan untuk memungkinkan dokter perawatan primer orang tersebut untuk melakukan pemeriksaan ini; jika ini tidak mungkin, SSA membayar salah satu dokternya untuk mengevaluasi klaim orang tersebut. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengevaluasi kondisi medis orang tersebut dan pengaruhnya terhadap kemampuan orang tersebut untuk bekerja.

Direkomendasikan Pilihan Editor