Daftar Isi:

Anonim

Perjanjian sewa kamar adalah kontrak sewa antara pemilik dan penyewa. Menyewa kamar lebih terbatas daripada menyewa apartemen atau rumah, karena kamar sering menunjukkan bahwa penyewa akan berbagi akomodasi lain dengan pemilik atau penyewa lainnya. Ini dapat mencakup berbagi kamar mandi, dapur, dan ruang tamu. Perjanjian sewa kamar sangat mirip dengan perjanjian sewa properti lainnya, kecuali untuk deskripsi dan detail ruang.

Deskripsi properti

Perjanjian sewa kamar harus menunjukkan bahwa itu adalah kamar yang disewakan kepada penyewa. Ini harus menentukan tempat untuk mengesampingkan kesalahpahaman dalam hal apartemen, perumahan atau jenis properti sewaan lainnya. Ruang bawah tanah dianggap sebagai ruang, jadi jika ruang bawah tanah disewakan, perjanjian harus menyatakan tempat sebagai ruang. Perjanjian sewa kamar juga harus menyebutkan di negara bagian mana ruangan itu berada. Hal ini diperlukan karena yurisdiksi hukum dan undang-undang penyewaan yang berlaku untuk setiap negara bagian atau wilayah.

Informasi Pihak

Perjanjian juga harus mencantumkan informasi pribadi tentang pemilik dan penyewa kamar. Informasi kontak dan alamat saat ini dari kedua belah pihak harus terdaftar sebagai salah satu bagian pertama dari perjanjian sewa. Ini untuk menunjukkan siapa yang merupakan bagian dari perjanjian sewa dan memberikan informasi kontak untuk masing-masing pihak jika diperlukan di kemudian hari.

Masa Sewa, Pakan Sewa, dan Spesifikasi

Sewa umum biasanya berlangsung satu tahun atau beroperasi setiap bulan. Periode sewa harus dijelaskan dengan jelas bersama dengan opsi sewa setelah satu tahun hunian. Biaya sewa bulanan beserta uang muka atau uang jaminan juga harus ditanggulangi. Spesifikasi properti juga harus dimasukkan, seperti kemungkinan merokok dan termasuk ruang parkir jika berlaku. Meskipun ruangan mungkin tidak dilengkapi, sisa rumah mungkin. Aturan dan perawatan furnitur akan dibahas dalam perjanjian juga.

Pajak Properti dan Asuransi

Beberapa properti sewaan mengharuskan penyewa membayar pajak properti.Ini dapat dilakukan oleh pemilik, tetapi dapat ditempatkan pada penyewa. Penyewa harus diberitahu tentang pajak properti atau asuransi properti yang harus dia peroleh sebelum pindah ke kamar.

Pemeliharaan

Karena properti dapat dibagi dengan pemilik atau penyewa lain, perjanjian tersebut harus menunjukkan apakah penyewa bertanggung jawab untuk memelihara properti tersebut. Meskipun penyewa hanya menyewa kamar, dia mungkin bertanggung jawab untuk membantu tugas-tugas properti, seperti sekop salju di musim dingin dan memotong rumput di musim panas. Bagian terakhir dari perjanjian sewa adalah tanda tangan yang disyaratkan untuk melegalkan kontrak.

Direkomendasikan Pilihan Editor