Daftar Isi:
- Tujuan
- Jumlah Transaksi
- Persyaratan tanda tangan
- Indikasi Jumlah
- Jumlah Pihak yang Terlibat dalam Transaksi
Meskipun kartu debit dan cek menjadi lebih populer, banyak orang masih menggunakan cek kertas untuk menjalankan bisnis. Mengetahui cara mengisi slip setoran dan cek dengan benar sangat penting bagi perbankan pribadi dan bisnis. Meskipun slip setoran dan cek mungkin terlihat sangat mirip, mereka memiliki tujuan yang sangat berbeda.
Tujuan
Tarik tunai dari rekening giro Anda dengan cek.Tujuan dari slip setoran dan cek sepenuhnya berlawanan. Slip setoran digunakan untuk memasukkan uang ke bank, sedangkan cek digunakan untuk menarik uang dari rekening.
Jumlah Transaksi
Daftar semua cek dan uang tunai yang akan disetorkan pada slip setoran.Cek dapat digunakan untuk menegosiasikan hanya satu transaksi pada saat itu, yaitu untuk menarik uang dari akun Anda. Penarikan tunai dapat dilakukan langsung di bank atau dana dapat ditarik secara elektronik untuk pembelian dengan mengirimkan cek ke toko. Slip setoran akan memungkinkan setoran dengan banyak cek dan atau uang tunai.
Persyaratan tanda tangan
Jika cek tidak ditandatangani, itu tidak valid.Garis tanda tangan pada cek harus diisi dengan tanda tangan pemilik akun agar cek tersebut dapat digunakan untuk penarikan dana. Tanda tangan pada slip setoran mungkin diperlukan atau tidak, tergantung pada situasinya. Jika hanya beberapa dana yang tercantum pada slip setoran yang akan disetor, tanda tangan diperlukan.
Indikasi Jumlah
Tuliskan jumlah penuh penarikan.Ada kotak pada cek dan pada slip setoran untuk tujuan menunjukkan jumlah yang akan ditarik atau disetor. Namun, pada cek, diperlukan jumlah penarikan dituliskan dalam kata-kata.
Jumlah Pihak yang Terlibat dalam Transaksi
Cek digunakan untuk memasok dana ke tempat usaha atau perorangan dengan imbalan barang atau jasa. Ketika slip setoran digunakan, tidak ada pihak lain yang terlibat dalam transaksi selain pemilik akun.