Daftar Isi:

Anonim

Memahami bagaimana neraca dan laporan laba rugi saling terkait akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang akuntansi, bersama dengan alat baru untuk menganalisis investasi. Satu topik kunci yang perlu dipahami adalah hubungan antara neraca dan laporan laba rugi; lebih khusus lagi, bagaimana kerugian bersih atau jumlah pendapatan ditransfer ke laba ditahan.

Neraca dan laporan laba rugi sangat terkait.

Laporan Penghasilan & Neraca

Laporan laba rugi menunjukkan berapa banyak uang yang dihasilkan perusahaan selama periode waktu tertentu, sedangkan neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan. Bagian ekuitas pemegang saham memiliki dua bagian - modal kontribusi dan laba ditahan. Modal yang dikontribusikan adalah apa yang telah dikontribusikan pemilik kepada perusahaan, sementara laba ditahan adalah apa yang telah diperoleh dan diinvestasikan kembali oleh perusahaan itu sendiri.

Dampak pada Saldo Laba

Saldo laba melacak laba bersih kumulatif untuk perusahaan sejak awal. Setelah laporan laba rugi selesai, angka pendapatan dari periode waktu ditransfer ke laba ditahan di bagian ekuitas pemegang saham di neraca. Kerugian bersih mengurangi laba ditahan; laba bersih meningkatkan laba ditahan.

Dividen & Saldo Laba

Saldo laba dapat turun bahkan ketika angka pendapatan positif. Jika suatu perusahaan membayar lebih banyak dividen daripada yang diperolehnya selama tahun itu, laba ditahan perusahaan akan turun. Selain itu, dividen dibayarkan dengan uang tunai, sementara pendapatan adalah metrik akuntansi untuk laba. Perusahaan dapat membayar lebih banyak dividen daripada yang diperoleh jika pendapatan akuntansi tidak sesuai dengan arus kas.

Menganalisa Saldo Laba

Melihat laba ditahan dengan cepat akan memberi Anda gambaran tentang seberapa sukses perusahaan sejak awal. Angka laba ditahan yang tinggi adalah tanda positif; ini merupakan indikasi bahwa perusahaan telah sangat sukses. Sukses membawa manfaat lain, seperti kemampuan perusahaan untuk membeli kembali saham dan membayar dividen. Angka laba ditahan yang rendah mungkin mengindikasikan perusahaan belum terlalu sukses sejak awal, dan mungkin tidak ada banyak uang yang tersedia untuk dividen dan pembelian kembali saham.

Direkomendasikan Pilihan Editor