Daftar Isi:

Anonim

Nilai satuan mata uang akan hampir selalu berubah seiring waktu. Ini terjadi ketika jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli oleh mata uang berubah. Sebagai contoh, walaupun satu dolar dapat membeli sejumlah emas tertentu pada tahun tertentu, tahun berikutnya itu memungkinkan orang tersebut untuk membeli secara signifikan lebih sedikit. Ketika satu unit mata uang memperoleh nilai, ini dikenal sebagai deflasi. Deflasi memiliki sejumlah penyebab berbeda.

Kebijakan moneter

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi nilai mata uang tertentu adalah tindakan bank sentral negara yang mengeluarkan mata uang tersebut. Sebagian besar bank sentral dapat mengendalikan pasokan mata uang tertentu dengan mencetak uang atau dengan memindahkan lebih banyak uang dari peredaran. Jika bank sentral mengeluarkan uang dari peredaran, maka persediaan uang akan berkurang relatif terhadap permintaan, menjadikannya lebih berharga.

Ekonomi Buruk

Ekonomi yang buruk dapat menurunkan permintaan barang. Ini dapat memiliki beberapa efek. Pertama, perusahaan mungkin terpaksa menurunkan harga untuk bersaing. Ini berarti bahwa satu unit mata uang akan dapat membeli lebih banyak barang dan jasa daripada sebelum deflasi. Selain itu, ini dapat menyebabkan penurunan upah, yang dapat memperburuk penurunan permintaan, memicu spiral deflasi.

Lebih Banyak Permintaan untuk Mata Uang

Seringkali, mata uang dimiliki bukan hanya oleh orang-orang yang menggunakan mata uang untuk membeli barang dan jasa, tetapi oleh investor internasional. Ketika lebih banyak investor membeli mata uang tertentu, ini menurunkan penawaran mata uang relatif terhadap permintaan. Ini membuat mata uang semakin bernilai, karena tersedia lebih sedikit. Namun, jika investor memilih untuk menjual mata uang, nilainya bisa turun lagi.

Peningkatan Pasokan Barang

Jika jumlah barang yang tersedia di suatu negara tertentu meningkat sehubungan dengan permintaan untuk barang-barang ini, maka, mengikuti hukum penawaran dan permintaan, harga barang-barang ini akan turun. Seperti halnya dalam ekonomi yang buruk, ketika permintaan barang turun, di sini peningkatan pasokan barang akan memicu deflasi juga. Ini juga dapat memicu spiral deflasi, jika kelebihan pasokan tidak dicentang.

Direkomendasikan Pilihan Editor