Daftar Isi:
Setiap kali seseorang meninggal meninggalkan rekening terbuka di bank, bank ingin diberitahu tentang kematian sesegera mungkin. Meskipun bank tidak akan secara otomatis membekukan aset orang yang telah meninggal, dalam kondisi tertentu ketika seseorang meninggal tanpa surat wasiat, bank dapat membekukan rekening tersebut. Agar hal itu terjadi, perwakilan bank perlu melihat sertifikat kematian untuk membuktikan bahwa pelanggan telah lulus. Setiap keputusan yang diambil pejabat bank untuk membekukan aset orang yang meninggal tergantung pada memiliki sertifikat kematian resmi untuk pelanggan itu dengan cap negara di atasnya.
Akun Perorangan
Setiap rekening bank adalah rekening dengan hanya satu nama. Hanya pelaksana surat wasiat yang dapat memberikan wewenang kepada bank untuk membekukan aset orang yang meninggal dengan rekening bank individu, jika tindakan itu diperlukan. Pelaksana wasiat memiliki tugas hukum untuk menangani urusan orang yang meninggal menurut kehendaknya. Setelah pelaksana mencairkan uang dari rekening untuk membayar pengeluaran terakhir orang yang meninggal dan membayar apa pun yang diinginkan ahli waris, pelaksana harus menutup rekening bank.
Rekening Gabungan
Rekening bank bersama adalah yang memiliki lebih dari satu nama. Bank tidak membekukan aset rekening bersama ketika salah satu pemilik akun meninggal. Jika seorang suami dan istri memiliki satu rekening bersama dan salah satu dari mereka meninggal, aset akan diberikan kepada pasangan yang selamat. Pasangan yang masih hidup harus membawa salinan sertifikat kematian pasangan yang sudah meninggal ke bank sesegera mungkin sehingga bank dapat menghapus nama almarhum dan informasi pribadi dari akun dan menerbitkan kembali kartu debit atau kredit yang terkait dengan akun hanya di nama pasangan yang masih hidup. Karena alasan ini, orang lanjut usia sering memiliki rekening bersama dengan putra atau putri untuk memudahkan anak mereka mengakses rekening bank setelah kematian mereka.
Tidak akan
Bank dapat dan memang membekukan aset orang yang meninggal jika menerima perintah dari pengadilan sipil atau surat pengesahan hakim jika orang tersebut meninggal tanpa surat wasiat. Undang-undang menyatakan bahwa kerabat terdekat atau saudara terdekat akan menerima uang. Namun, jika ada tantangan hukum mengenai siapa yang berhak atas akun, itu bisa mempersulit proses di mana orang yang dicintai orang yang meninggal mendapatkan akses ke aset sementara detailnya disingkirkan di pengadilan.
Keamanan sosial
Ada beberapa contoh di mana bank akan membekukan aset orang yang meninggal atas permintaan Administrasi Jaminan Sosial. Itu bisa terjadi jika rumah duka memberitahukan Administrasi Jaminan Sosial atas nama keluarga seseorang yang lewat. Administrasi Jaminan Sosial mungkin ingin segera menghentikan pembayaran Jaminan Sosial yang dikirim secara elektronik ke rekening bank. Pembayaran yang telah disetor langsung ke akun juga dapat dibalik oleh Departemen Keuangan A.S.