Daftar Isi:
Kontrak tanah di Michigan terdiri dari perjanjian antara dua pihak mengenai pembelian properti. Harga pembelian biasanya dibayar dengan cicilan sampai puas. Kontrak tanah sering merujuk penjual sebagai penjual dan pembeli sebagai pembalasan. Sementara kontrak tanah belum secara historis memasukkan nota promes, nota promes merupakan metode yang bijaksana untuk melindungi kedua belah pihak. Undang-undang Michigan tentang kontrak tanah terutama mencakup apa yang terjadi jika pembeli atau penjual gagal bayar atas perjanjian.
Penjual Default
Jika penjual menolak memberikan akta pembeli ke tanah setelah pembeli membayar properti, hukum mengatakan bahwa pembeli memiliki tiga opsi berbeda: membatalkan kontrak tanah dan meminta pengembalian uang, dapatkan perintah pengadilan memberi tahu penjual untuk menyerahkan akta, atau mengajukan judul yang tenang. Judul diam adalah gugatan yang meminta pengadilan untuk memutuskan masalah tanah sekali dan untuk semua.
Default Pembeli
Menurut hukum Michigan, kontrak tanah harus memuat ketentuan untuk melindungi penjual jika pembeli gagal bayar atas pinjaman. Biasanya ada tiga solusi untuk penjual jika situasi ini terjadi: menuntut saldo yang jatuh tempo, membatalkan kontrak dan membatalkan transaksi, atau menyita properti. Jika seorang penjual memutuskan untuk menyita properti itu, ia harus melakukannya melalui saluran yang tepat dan menggunakan sistem pengadilan untuk mendapatkan kembali kepemilikan tanah.
Pemberitahuan Tertulis
Undang-undang Michigan menyatakan bahwa sebelum menyita tanah, penjual harus memberikan pemberitahuan tertulis kepada pembeli yang menjelaskan bagaimana pembeli gagal bayar dan memberi pembeli waktu minimal 15 hari untuk mengoreksi pembayaran default. Hanya ketika pembeli tidak menanggapi pemberitahuan tertulis atau entah bagaimana gagal mencapai kesepakatan dengan penjual, penjual dapat mulai mengambil tindakan hukum.
Setelah Tanah Dijual Kembali
Tidak jarang kontrak tanah Michigan mengandung kata-kata yang mencakup ketentuan bahwa pembeli harus membayar selisih antara saldo yang jatuh tempo dan jumlah yang dijual kembali setelah penyitaan.