Daftar Isi:
Struktur modal perusahaan mencakup semua sumber uang yang diterima dari investor. Struktur tersebut meliputi saham biasa, saham preferen, obligasi, wesel dan barang-barang lainnya. Investor hanya menerima laporan keuangan perusahaan setelah perusahaan merilisnya, tetapi manajer menyadari posisi keuangan perusahaan setiap saat. Keputusan pendanaan manajer memberikan efek pensinyalan kepada investor yang menunjukkan apakah manajer berpikir sekuritas perusahaan itu bagus.
Penjualan Saham
Manajer akan menjual saham jika mereka pikir itu akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Ketika saham perusahaan dijual dengan harga tinggi dan para manajer berpikir saham itu terlalu mahal, mereka bersedia menawarkan lebih banyak saham. Jika saham perusahaan diperdagangkan dengan harga lebih rendah dari yang menurut manajer bernilai, para manajer tidak akan menjual saham dan bahkan mungkin mengarahkan perusahaan untuk membeli kembali sahamnya.
Penjualan Obligasi
Perusahaan akan menerbitkan obligasi jika dapat membayar suku bunga rendah pada obligasi. Penjualan obligasi pada tingkat bunga yang lebih tinggi daripada penawaran perusahaan lain menunjukkan bahwa tidak ada investor yang akan membeli obligasi pada tingkat yang lebih rendah, dan bahwa tidak ada investor yang tertarik untuk membeli saham perusahaan. Tawaran itu menunjukkan bahwa pembelian obligasi berisiko karena perusahaan dalam kesulitan, bahkan jika perusahaan belum melaporkan kerugian pada laporan keuangannya.
Stock Split
Stock split juga dapat menandakan bahwa suatu perusahaan adalah pembelian yang baik. Manajer suatu perusahaan dapat memutuskan bahwa investor akan membeli lebih banyak sahamnya dengan harga tertentu, seperti $ 15 per saham. Jika nilai saham meningkat menjadi $ 30, perusahaan dapat membagi masing-masing saham menjadi dua saham yang lebih kecil, masing-masing bernilai $ 15. Pemecahan saham menandakan kenaikan lebih lanjut dalam nilai perusahaan, karena manajer tidak perlu membagi saham jika mereka berpikir harga saham perusahaan akan turun kembali nanti.
Kredibilitas
Manajer perusahaan sering memiliki saham dari saham perusahaan, atau memiliki opsi saham. Menurut Harvard Business School, efek pensinyalan lebih kredibel ketika manajer membuat keputusan pembelian atau penjualan yang sama dengan perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan membeli kembali saham dari investor lain di pasar, tetapi manajernya menjual sejumlah besar saham mereka sendiri pada saat yang sama, itu menunjukkan bahwa manajer berusaha membodohi investor dengan berpikir bahwa saham perusahaan itu di bawah harga wajar.