Daftar Isi:

Anonim

Bank sering memberikan buklet informasi yang menentukan manfaat membuka rekening giro. Meskipun menulis cek adalah salah satu manfaatnya, penjelasan tentang pemeriksaan fisik sering diabaikan. Cek pribadi berisi nomor yang dicetak di bagian bawah, dicetak dalam font yang memungkinkan komputer bank untuk membacanya. Penting bagi pemegang akun untuk memahami angka-angka ini karena mereka menunjukkan informasi akun dan dapat membantu mengidentifikasi cek palsu.

Angka di bagian bawah cek pribadi dapat dibaca oleh mesin.

Nomor Perutean

Sembilan angka pertama di bagian bawah cek pribadi membentuk nomor perutean, juga dikenal sebagai nomor transit perutean, nomor Asosiasi Bankir Amerika, atau nomor ABA. Nomor ini menunjukkan bank tempat cek ditarik.

Nomor perutean akan selalu sembilan digit, dan akan bervariasi dari satu bank ke bank lain dan terkadang antar cabang bank. Di kedua ujung nomor perutean, simbol tercetak yang terlihat seperti titik dua membantu komputer bank mengenalinya sebagai nomor perutean.

Nomor rekening

Nomor akun ada di sebelah kanan nomor perutean. Jumlah digit dapat bervariasi tergantung pada panjang nomor rekening bank. Angka ini berakhir dengan simbol yang mirip dengan tanda kutip. Nomor tersebut mengidentifikasi akun tempat cek ditarik.

Periksa Nomor

Empat angka di sebelah kanan nomor akun adalah nomor cek. Nomor ini harus selalu cocok dengan nomor cek yang tercetak di sudut kanan atas cek. Memastikan bahwa angka-angka ini cocok adalah salah satu cara untuk menangkap cek penipuan. Jika nomor cek di sudut cek kurang dari empat digit, nomor cek yang dicetak di bagian bawah cek akan memiliki nol di sebelah kiri untuk membuat digit yang hilang. Bank dan pemegang rekening menggunakan nomor cek untuk mengidentifikasi transaksi tertentu.

MICR

Angka-angka di bagian bawah cek dicetak dalam font karakter pengenalan tinta magnetik, atau MICR. Tinta mengandung besi oksida. Ketika mesin bank melewati cek melalui pembaca, itu pertama menarik karakter yang dicetak. Ketika pemeriksaan melewati kedua kalinya, pembaca mengenali gelombang magnetik, mirip dengan bagaimana kepala pemutar kaset mengenali musik. Font magnetik digunakan sebagai pengganti kode batang sehingga angka dapat dibaca dan diverifikasi oleh mata manusia.

Sejarah

Meskipun cek telah digunakan untuk pembayaran utang sejak zaman kuno, pengidentifikasi numerik tidak ditambahkan sampai American Bankers Association mengembangkan sistem nomor perutean pada tahun 1910. Menurut situs web ABA, nomor perutean dirancang untuk "mengidentifikasi titik pemrosesan akhir" sebagai sistem perbankan tumbuh secara nasional. Saat ini, nomor perutean masih digunakan untuk tujuan semula, tetapi peran mereka telah diperluas untuk memungkinkan pemeriksaan elektronik dan pembayaran tagihan online.

Direkomendasikan Pilihan Editor