Daftar Isi:
- Saham Mewakili Kepemilikan di Perusahaan
- Nilai Saham Berfluktuasi
- Nilai Stok Dapat Tidak Dapat Diprediksi
- Berinvestasi dalam Saham untuk Jangka Panjang adalah yang Terbaik untuk Orang Biasa
- Investasi Harus Sesuai Dengan Tujuan Anda
Orang menghabiskan seumur hidup untuk belajar tentang saham dan pasar di mana saham diperdagangkan. Anda dapat memperoleh pemahaman dasar tentang apa itu stok dan bagaimana perdagangannya dalam hitungan menit, tetapi seperti catur, jumlah pergerakan rumit yang mungkin, pembelian dan penjualan saham ini, membuat hasil setiap investor berbeda.
Saham Mewakili Kepemilikan di Perusahaan
Ketika Anda membeli saham, Anda membeli sebuah perusahaan. Kinerja perusahaan yang mendasarinya adalah apa yang seharusnya memberi nilai pada saham. Spekulasi irasional dalam saham dapat dan memang terjadi setiap saat dan dapat berbahaya bagi investor yang secara membabi buta mengikuti investor lain tanpa merasionalisasi investasi mereka.
Nilai Saham Berfluktuasi
Ini mengingat nilai saham berfluktuasi. Fluktuasi ini dilaporkan secara instan dan riwayat perdagangan menjadi fakta statistik penting tentang saham. Seringkali fluktuasi didasarkan pada berita dari perusahaan, kadang-kadang dari sumber eksternal yang melaporkan perusahaan, dan kadang-kadang dari kondisi pasar umum. Ini adalah fluktuasi nilai saham yang membuatnya menarik bagi investor.
Nilai Stok Dapat Tidak Dapat Diprediksi
Investor tidak selalu bertindak sesuai prediksi ketika datang ke berita tentang perusahaan. Kondisi pasar secara umum dapat sangat membebani kinerja saham seperti halnya berita industri. Rumor dapat membuat investor memperlakukan saham secara tidak rasional, dan kadang-kadang, bahkan gangguan teknis diketahui mempengaruhi harga saham.
Berinvestasi dalam Saham untuk Jangka Panjang adalah yang Terbaik untuk Orang Biasa
Meskipun banyak investor berspekulasi dengan strategi investasi jangka pendek, investor rata-rata lebih baik berinvestasi dalam portofolio saham yang seimbang yang diarahkan untuk tujuan jangka panjang. Yang benar adalah, ketika Anda membeli saham, Anda tidak akan pernah tahu apa hasil investasi Anda nantinya. Hanya ketika Anda telah menjual saham Anda menyadari untung atau rugi. Waktu memberi Anda kesempatan untuk merata-ratakan lebih banyak keuntungan daripada kerugian.
Investasi Harus Sesuai Dengan Tujuan Anda
Portofolio investasi yang seimbang dirancang untuk menyebarkan risiko dan memenuhi tujuan investasi. Bereaksi terhadap rumor dan peluang spekulatif dapat menjauhkan Anda dari rencana jangka panjang dan menimbulkan kerugian. Demikian juga, portofolio yang tidak seimbang dapat merusak tujuan dasar yang telah Anda tetapkan, seperti pertumbuhan atau pendapatan.