Daftar Isi:
Dengan berbagai macam produk dan layanan yang tersedia di pasar, konsumen memiliki banyak pilihan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa konsumen membuat keputusan pembelian. Perusahaan dan departemen pemasaran biasanya mempertimbangkan beberapa faktor berbeda ketika membuat kampanye pemasaran dan branding.
Faktor Budaya
Faktor budaya biasanya memberikan pengaruh terdalam pada perilaku pembelian konsumen. Budaya dapat digambarkan sebagai bagaimana masyarakat berkontribusi pada nilai-nilai dasar seseorang, cita-cita, perilaku dan sikap. Di dalam budaya utama, ada subkultur dan kelas sosial. Di mana dan kapan seseorang dilahirkan sering mendefinisikan budayanya, dan persepsi ini diturunkan dari generasi ke generasi. Contoh bagaimana faktor budaya mempengaruhi pasar konsumen adalah pemasaran makanan cepat saji dan restoran di AS. Budaya Amerika menekankan pada kelangkaan waktu, dan ini mempengaruhi bagaimana makanan dan restoran mempromosikan dan memasarkan produk dan layanan mereka.
Faktor sosial
Faktor sosial, seperti keluarga, peran sosial, kelompok sosial dan status sosial juga memengaruhi perilaku pembelian konsumen dan pasar. Keluarga, tempat kerja, agama, dan sekolah adalah contoh dari faktor-faktor ini. Jenis kelompok ini sering memengaruhi perilaku dan sikap seseorang tentang berbagai produk konsumen, seperti pakaian, kendaraan, dan perumahan. Contoh dari jenis pengaruh ini adalah pasangan suami istri yang terlibat dalam pembelian bersama. Contoh lain adalah ketika seseorang memutuskan dia membutuhkan merek kendaraan tertentu untuk cocok dengan rekan kerja atau rekan kerjanya.
Faktor Pribadi
Usia, pekerjaan, gaya hidup, dan fase kehidupan konsumen memengaruhi perilaku pembelian dan pasarnya juga. Kebanyakan orang cenderung mengubah perilaku dan selera pembelian mereka sepanjang hidup mereka. Item spesifik penting untuk satu demografis tetapi tidak untuk yang lain. Contohnya adalah upaya pemasaran yang agresif dari perusahaan pakaian dan musik yang ditujukan kepada remaja dan dewasa muda yang sering memiliki banyak pendapatan. Contoh lain tentang bagaimana faktor pribadi mempengaruhi pasar konsumen adalah pembelian rumah. Pengiklan biasanya menargetkan orang yang sudah menikah yang memulai keluarga.
Faktor psikologi
Faktor psikologis mempengaruhi pasar konsumen dalam banyak hal karena motivasi, kepercayaan, sikap dan persepsi seseorang membentuk perilaku pembeliannya. Sebagai contoh, jika seorang anak dibesarkan di kelas menengah Amerika dan orang tuanya menyatakan cinta melalui hadiah dan uang, ia akan lebih cenderung untuk melakukan pembelian berdasarkan perasaan harga diri bawah sadar yang terkait dengan memiliki barang-barang material dan.