Daftar Isi:
Konsumen meminjam uang dengan berbagai cara. Kaum muda sering memulai penggunaan kredit mereka dengan pinjaman pelajar atau dengan membuka rekening kartu kredit. Pinjaman mobil dan hipotek rumah adalah bentuk lain dari pinjaman. Semua ini memiliki beberapa kesamaan: Anda harus membayar uang kembali, dan pemberi pinjaman memakukan biaya keuangan. Hanya sebagian dari setiap pembayaran pinjaman yang Anda lakukan uang menuju kepala sekolah.
Anatomi Pembayaran Pinjaman
Konsumen biasanya membayar kembali uang pinjaman dengan serangkaian pembayaran bulanan. Berita dan Laporan Dunia A.S. mengatakan bahwa biaya keuangan dapat mewakili sebagian besar pembayaran itu. Setiap pembayaran pinjaman dibagi untuk mencakup beberapa hal:
- Biaya pemberi pinjaman: Konsumen dapat dikenakan biaya selain bunga atas uang pinjaman. Misalnya, penerbit kartu kredit dapat menambahkan berbagai biaya, termasuk biaya tahunan, biaya penarikan tunai, biaya transfer saldo, dan biaya keterlambatan.
- Biaya bunga: Bunga adalah harga yang Anda bayar untuk penggunaan uang pemberi pinjaman. Jumlah bunga adalah persentase tahunan dari jumlah uang yang terhutang.
- Uang diterapkan untuk pokok atau saldo pinjaman: Pokok pinjaman adalah jumlah pinjaman. Pokok saat ini, atau saldo terutang, adalah bagian dari pokok yang belum dilunasi.
Dampak Biaya Keuangan
Pembayaran kartu kredit menggambarkan bagaimana biaya keuangan mengurangi jumlah uang yang dibayarkan kepada kepala sekolah. Misalkan Anda memiliki kartu kredit dengan saldo $ 720, tingkat bunga 18 persen dan pembayaran bulanan minimum $ 20. Jika semua pembayaran mengarah ke kepala sekolah, Anda akan melunasi kartu kredit dalam 36 bulan. Namun, 1/12 dari 18 persen dari $ 720, atau $ 10,80, datang dari atas untuk bunga. Bahkan jika Anda tidak mengenakan biaya apa pun dan tidak ada biaya lain yang dinilai, hanya $ 9,20 jatuh ke kepala sekolah. Pada tingkat itu, Anda akan membutuhkan lebih dari enam tahun untuk melunasi kartu kredit ini.
Pembayaran Hanya Bunga
Beberapa jenis pinjaman menampilkan pembayaran dengan bunga saja. Contohnya termasuk pinjaman mahasiswa tanpa subsidi dan beberapa hipotek. Misalkan Anda mengambil pinjaman mahasiswa tanpa subsidi untuk membayar biaya kuliah. Anda tidak harus mulai membayar kembali pinjaman sampai Anda berhenti sekolah, tetapi bunga ditambahkan setiap bulan. Anda memiliki opsi untuk melakukan pembayaran hanya bunga atau membiarkan bunga bertambah, artinya ditambahkan ke pokok. Saat Anda melakukan pembayaran dengan bunga saja, tidak ada uang mengalir ke kepala sekolah, jadi Anda tidak lebih dekat untuk melunasi hutang.