Daftar Isi:

Anonim

Agar seorang investor real estat menjadi sukses, ia harus membuat keputusan bijak ketika menentukan properti mana yang harus ia investasikan. Ada banyak strategi dan formula kalkulasi berbeda yang mungkin digunakan oleh seorang investor real estat untuk memilih sebuah properti. Namun, ada satu informasi yang perlu diketahui oleh setiap investor: potensi sewa bruto.

Apa itu?

Singkatnya, sewa potensi bruto (GPR) adalah jumlah total pendapatan yang dapat diterima oleh investor real estat dari properti yang dibeli berdasarkan "sewa pasar". Untuk menentukan GPR, investor mengasumsikan bahwa semua unitnya ditempati dan bahwa setiap penyewa membayar semua sewanya. Istilah lain yang digunakan untuk GPR adalah pendapatan potensial bruto.

Sewa Pasar

Sewa pasar adalah jumlah uang yang disewakan untuk properti di lokasi geografis yang sama. Untuk menentukan sewa pasar, tanyakan agen real estat atau broker untuk melihat berapa banyak sewa properti serupa di daerah tersebut. Anda juga dapat menghubungi kantor penyewaan lain untuk melihat berapa banyak unit serupa yang disewa.

Pentingnya GPR

Ketika investor membeli sepotong properti komersial atau residensial, mereka membayar harga pembelian tetap. Namun, GPR memberi tahu investor seberapa menguntungkan bagian properti yang berpotensi. Ini adalah hal pertama yang perlu Anda ketahui untuk menentukan nilai sepotong properti investasi.

Menghitung Sewa Potensi Bruto

Setelah Anda mengetahui harga pasar, Anda siap untuk menghitung GPR. Untuk menghitung GPR, kalikan sewa pasar dikalikan jumlah total unit. Misalnya, jika properti memiliki 25 unit dan sewa pasar adalah $ 750 per bulan, GPR adalah $ 18.750 per bulan ($ 750 x 25) dan $ 225.000 per tahun ($ 750 x 25 x 12).

Direkomendasikan Pilihan Editor