Daftar Isi:
- Langkah
- Konversi Mata Uang Asing
- Catat Transaksi Awal
- Langkah
- Merekam Keuntungan Saat Menyelesaikan Transaksi
- Langkah
- Merekam Kerugian Saat Menyelesaikan Transaksi
- Langkah
- Saatnya Menilai Mata Uang
- Langkah
Langkah
Setiap kali perusahaan melakukan transaksi dalam mata uang lain, akuntan harus mengonversi mata uang tersebut ke mata uang perusahaan menggunakan nilai tukar mata uang asing. Nilai ini ditemukan online pada sumber-sumber seperti X Rates dan Yahoo! Keuangan.
Konversi Mata Uang Asing
Catat Transaksi Awal
Langkah
Ketika akuntansi untuk pertukaran mata uang asing, akuntansi harus terlebih dahulu mencatat penjualan awal. Misalnya, perusahaan Amerika Serikat membeli widget seharga 200 euro. Pada saat itu, 200 euro sama dengan $ 250. Akuntan akan mendebit "Pembelian" sebesar $ 250 dan "Hutang Akun" sebesar $ 250.
Merekam Keuntungan Saat Menyelesaikan Transaksi
Langkah
Jika nilai tukar mata uang asing berubah menguntungkan, catat kenaikan. Dalam contoh, jika 200 euro sekarang sama dengan $ 200, maka debit "Hutang Akun" sebesar $ 250, kemudian kreditkan "Uang Tunai" sebesar $ 200 dan "Penghasilan Penukaran Mata Uang Asing" sebesar $ 50.
Merekam Kerugian Saat Menyelesaikan Transaksi
Langkah
Jika nilai tukar mata uang asing berubah tidak menguntungkan, catat kerugian. Dalam contoh tersebut, jika 200 euro sekarang sama dengan $ 300, maka debit "Hutang Akun" sebesar $ 250, "Kerugian Nilai Tukar" sebesar $ 50, kemudian kreditkan "Tunai" sebesar $ 300.
Saatnya Menilai Mata Uang
Langkah
Akuntan harus melaporkan keuntungan atau kerugian dari transaksi pada akhir periode akuntansi dan ketika perusahaan menyelesaikan transaksi. Misalnya, perusahaan melakukan transaksi pada 1 September 2009 dan membayar transaksi pada 31 Januari 2009. Perusahaan harus menilai kembali transaksi pada 1 Januari dan 31 Januari.