Daftar Isi:

Anonim

Perbankan bersih memungkinkan pelanggan lembaga keuangan untuk melakukan transaksi online melalui antarmuka situs web. Pertama kali diperkenalkan pada 1994 oleh Stanford Federal Credit Union pada 1994, net banking kini tersedia di seluruh spektrum industri keuangan, dari lembaga tradisional hingga bank yang hanya ada online.

Net banking menawarkan berbagai layanan online. Kredit: Comstock / Stockbyte / Getty Images

Perbankan Bersih

Net banking mengubah cara orang berinteraksi dengan lembaga keuangan dengan memungkinkan transaksi dilakukan melalui komputer pribadi dan perangkat seluler. Akses ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan kontak virtual dengan bank mereka secara teratur, sambil meminimalkan waktu yang dihabiskan di lokasi fisik. Sebagai contoh, aplikasi ponsel pintar memungkinkan pelanggan untuk melakukan penyetoran dengan mengambil gambar bagian depan dan belakang cek, yang menghilangkan kebutuhan untuk pergi ke lokasi yang sulit. Perbankan online juga memungkinkan pembayaran tanpa kertas, pencatatan, dan transfer uang antar rekening.

Keuntungan Perbankan Online

Perbankan bersih memungkinkan pelanggan untuk mengakses akun mereka sepanjang waktu. Ini memfasilitasi pemeliharaan akun real-time, yang dapat dilakukan saat bepergian, duduk di kedai kopi atau setelah tiba di rumah terlambat dari kantor. Akses online memberikan kemudahan dan penghematan waktu untuk dapat melakukan kegiatan perbankan tanpa perlu pergi ke lokasi fisik dan menunggu dalam antrean untuk membuka jendela teller. Keuntungan ini juga dapat diterapkan pada aplikasi pinjaman dan menilai suku bunga deposito berjangka seperti sertifikat deposito.

Kerugian pada Perbankan Bersih

Beberapa kelemahan dari net banking tergantung pada apakah lembaga tersebut memiliki lokasi batu bata dan mortir atau hanya online. Untuk bank yang hanya memiliki kehadiran virtual, kerugian termasuk tidak adanya percakapan tatap muka untuk masalah layanan pelanggan atau situasi khusus seperti mengajukan pinjaman bisnis. Salah satu contoh dari jenis kerugian ini adalah situasi yang mengharuskan pelanggan untuk memberikan dokumentasi, seperti ketika biaya cerukan sedang diperebutkan. Alih-alih bisa berjalan di cabang bank dan menyerahkan dokumen secara langsung, pelanggan perlu mencetak dokumen dan mengirim faks atau memindai dan mengirim email.

Tantangan yang sedang berlangsung

Perbankan online menghadirkan tantangan bagi industri keuangan serta pengguna akhir. Untuk bank tradisional, tantangan terbesar adalah mengikuti teknologi yang berkembang pesat dan opsi perbankan alternatif. Bank online menghadirkan satu bentuk persaingan, sementara sistem pembayaran digital seperti Apple Pay, Google Wallet, dan PayPal menawarkan alternatif untuk kartu kredit tradisional. Keamanan Akun menghadirkan tantangan bagi bank dan pengguna akhir. Industri keuangan telah menjadi salah satu target utama peretas profesional, sementara hilangnya perangkat seluler, misalnya, dapat mengakibatkan akses penuh ke rekening bank online untuk orang yang menemukannya.

Direkomendasikan Pilihan Editor