Daftar Isi:
Perbedaan antara pengeluaran wajib dan diskresioner menjadi penting ketika mengembangkan anggaran rumah tangga. Biaya wajib mengacu pada tagihan yang harus dibayar secara teratur, seperti sewa atau listrik. Pengeluaran khusus termasuk barang-barang opsional seperti televisi kabel, kunjungan kedai kopi dan jenis pakaian tertentu.
Definisi Biaya Wajib
Biaya wajib biasanya datang dalam bentuk tagihan dengan jumlah uang yang sama per bulan. Pembayaran yang stabil namun perlu ini dapat mencakup sewa, pembayaran utilitas dan pembayaran pinjaman mobil. Pengeluaran jangka pendek namun vital juga bisa dianggap wajib setelah fakta, seperti membayar untuk mengganti ban kempes. Fitur utama yang menentukan dari tagihan wajib adalah bahwa masalah terkait dengan penundaan pembayaran pada barang-barang ini akan lebih besar daripada manfaat potensial dari menghemat uang sebagai gantinya.
Definisi Beban Diskresioner
Sebuah rumah tangga dapat menghilangkan pengeluaran diskresioner tanpa harus menghadapi masalah besar seperti potensi penggusuran atau tidak memiliki kekuatan. Keluarga mungkin tidak ingin melihat kabel digital hilang, tetapi memotong tagihan itu akan menghemat uang dan tidak mengancam kebutuhan dasar kehidupan. Makan di restoran dan $ 5 lattes di coffee shop adalah contoh dari pengeluaran diskresi.
Menghitung Beban
Saat membuat anggaran, biaya wajib didahulukan. Setelah itu, adalah bijaksana untuk menyisihkan sejumlah uang untuk ditabung, khususnya untuk dana darurat untuk digunakan kembali jika terjadi kehilangan pekerjaan atau kejadian tak terduga lainnya. Setelah kebutuhan ini diatasi, Anda dapat menganggarkan sejumlah uang untuk pengeluaran diskresioner. Untuk menentukan uang yang tersedia untuk pengeluaran diskresi, ambil penghasilan bersih bulanan Anda dan kurangi biaya wajib bulanan. Selanjutnya, kurangi tabungan yang Anda alokasikan setiap bulan. Sisanya adalah apa yang bisa digunakan untuk pengeluaran diskresioner.